Copas Profil gurunda kami Ustadz Prof Haris Mujahid Rahimahullah



Dikagetkan berita meninggal pak Haris Moejahid (founder PAZ), sebagian orang memanggilnya "ustaz".
Secara bahasa memang benar, karena beliau adalah guru (artinya) "ustaz" banyak orang.
Selama ini, kami memanggilnya nyaman dengan sebutan pak Haris saja.
Singkatnya, beliau sosok luar biasa, tulus, ramah, ceria, cerdas, sederhana, dermawan, tawadhu dan sesuai namanya, memiliki jiwa seorang pejuang (muzahid).


Latar belakang pendidkannya kurleb sama dengan anaknya Prof Bj Habibie, bedanya beliau selesaikan masternya di Belanda.
Sempat di ITB, namun beliau tinggalkan kemudian sekolah (pergi) ke Belanda.
Uniknya, beliau malah jadi ahli/pakar pengobatan tulang yang lumayan disegani para dokter.
Dalam hal ini, ia banyak belajar ke berbagai negara, guna menguatkan spesialiasinya.

Meski memiliki kecerdasan di atas rata-rata, beliau terlihat kalem.
Namun kalau sudah bicara, sistematis, mendalam, terlihat luas wawasan dan pengalamannya.
Solatnya 5 waktu biasa (diusahakan) di masjid, seringnya kami lihat di saff pertama.

Kalau bulan Ramadhan, beliau sibuk di masjid mengkhatam al quran, siang malam.
Beliau takut sekali dengan riba, dan yang terkait dengannya.
Saking takutnya, ia rela melepas mobil bagusnnya, kemudian mengganti dengan rentalan tuk kebutuhan sehari-hari.
Tak ingin ada interaksi dengan riba sejengkalpun hingga wafat, begitu harapannya.

Dalam hal derma, ia terbilang paling ringan, khususnya kepada anak-anak penghafal quran.

Sedikit banyak, kami sering share ide, diskusi ringan, terlalu panjang jika kami ceritakan.

Intinya, sampai sekarang, kami memiliki kesan yang unik dan baik terhadapnya.
Satu lagi beliau tidak fanatik dan tidak suka menyindir apalagi nyinyir kelompok keberagamaan.
Meski memiliki kecendrungan kepada afiliasi tertentu, namun beliau baik hati dan amat santun.
Bercelana cingkrang, dan berjenggot.

Benar-benar terkaget, padahal minggu ini, kami berencana pergi ke Bandung dari Tasikmalaya sebelum kembali ke Jakarta.

Kami sudah tancap niat dan merencanakan mau bertemu pa Haris dan rekan2 kami lainnya, ada sedikit obrolan sekaligus menyambung tali yang lama terputus.

Namun takdir berkata lain..

Rahimahullah rahmatan waasiah.
Guntara Nugraha AP

1 komentar:

  1. Sakit apa yah Pak Haris?. Dia temen SMA saya dulu, nama aslinya Aris Hidayat. Ga nyangka jadi ahli pengobatan. Sudah lama ga ketemu, lama banget, sekitar tahun 1986 terakhir ketemu. Saat itu saya pulang kuliah, dan ketemu dia di jalan, dia cerita Teknik Sipil ITB nya dilepas, karena berhasil dalam test bea siswa IPTN, yg mana saya juga ikut test tapi gagal.

    BalasHapus

benahi dulu pot nya, batang dan ranting di atasnya akan recovery kembali pada posisi kesetimbanganya

Setiap pengobatan memiliki pedoman yang menjadi acuan dari tindakan terapi. Demikian juga PAZ Al Kasaw, yakni filosofi tanaman dalam pot yan...